Beberapa Hal yang Perlu Dipikirkan dalam Merencanakan Liburan Bagi Anak Usia Sekolah Dasar

Beberapa Hal yang Perlu Dipikirkan dalam Merencanakan Liburan Bagi Anak Usia Sekolah Dasar - Liburan sekolah merupakan masa yang ditunggu oleh anak-anak. Mengapa ? Jawabannya adalah bahwa liburan adalah masa dimana anak-anak beristirahat sejenak dari rutinitas yang menjemukkan dam jauh dari tugas-tugas sekolah yang tidak menyenangkan. Setiap orang dalam hal ini anak-anak memang membutuhkan liburan. Otak anak perlu diistrahatkan dan fisik anak-anak perlu direlaksasi agar lebih prima ketika masa sekolah dimulai kembali. 

Oleh karena itu orangtua perlu merencanakan dengan baik liburan yang baik bagi anak-anak terutama berhubungan dengan kegunaan liburan bagi pembentukan tiga dimensi kehidupan anak-anak baik kognisi, afeksi dan psikomotorik. Liburan yang berkualitas akan membentuk dan berpengaruh pada perkembangan anak-anak. 

Berikut ini ada beberapa hal yang perlu dipikirkan orangtua ketika menentukan liburan yang berkualitas bagi anak-anak. 

Kegiatan Liburan Harus dapat Menunjang Kognisi Anak 

Banyak yang berpandangan bahwa pembentukan aspek pengetahuan adalah tugas sekolah padahal "pengalaman merupakan guru yang berharga". Kadag-kadang anak-anak butuh kegiatan kegiatan yang tanpa mereka sadari bahwa mereka sedang belajar. Misalnya ketika mereka sedang bermain jungkat jungkit, mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami pengalaman matematis nyata bidang aljabar. Pengalaman liburan yang diisi dengan kegiatan bermain matematis dapat membentuk skema yang menunjang proses belajar matematika saat selesai liburan.

Ilustrasi Luburan (Sumber: sahabatnestle.co.id)

Kegiatan Liburan Harus dapat Membentuk Afeksi Anak 

Sikap anak perlu dibentuk tanpa tekanan ketika liburan. Berbeda dengan di sekolah, pembentukan sikap anak di lingkungan keluarga dapat dilakukan saat liburan tiba. Ketika Liburan Lebaran misalnya, anak-anak bisa diajak ke tempat tempat yang berhubungan dengan sejarah keagamaan sehingga pembentukan sikap spiritual berjalan dengan sendirinya tanpa mereka sadari.

Liburan juga selain dapat membentuk sikap spiritual, juga membentuk sikap sosial. Mengunjungi keluarga saat liburan juga akan membentuk ketrampilan sosial siswa. Liburan juga misalnya dapat diisi dengan mengunjungi panti asuhan dan temapt-tempat lain yang mengenalkan mereka pada realitas sosial sehingga bisa membentuk sikap sosial siswa.


Kegiatan Liburn Harus dapat Membentuk Psikomotorik Anak

Selain kognisi dan afeksi, liburan dapat diisi dengan kegiatan-kegiatan yang menunjang pembentukan fisik anak sehingga mereka bisa lebih fresh ketika masuk sekolah. Anak-anak dapat diajak berolahraga, mendaki gunung, berenang,  menari, senam, menjahit, jalan pagi, bermain badminton, dan lain-lain


Itulah tiga hal yang menjadi pertimbangan bagi orangtua dalam merencanakan liburan bagi anak-anak. Liburan yang berkualitas dengan pertimbangan di atas dapat membantu anak-anak berkembang secara utuh baik dari sisi afeksi, kognisi dan psikomotorik.