Menciptakan Pembelajaran Matematika Menyenangkan Saat Bulan Puasa

Menciptakan Pembelajaran Matematika Menyenangkan Saat Bulan Puasa- Berpuasa merupakan ibadah. Di sisi lain, puasa yang bertepatan dengan hari-hari sekolah tentu sangat berat bagi siswa yang belajar maupun guru yang mengajar. Salah satu mata pelajaran yang menunut aktivitas berpikir yang menguras energi adalah mata pelajaran matematika.

Matematika pelajaran matematika sendiri merupakan momok bagi siswa bahkan ketika siswa tidak sedang berpuasa. Bisa dibayangkan, jika pelaksanaan pembelajaran guru tidak menyenangkan bagi siswa yang sedang berpuasa, pasti pembelajaran tidak mencapai tujuan yang diinginkan.

Faktor lainnya adalah cara guru mengajar, konsep yang diajarkan guru terhadap pembelajaran matematika harus sangat menarik, karena pembelajaran matematika yang menyenangkan akan meningkatkan kesukaan para pelajar untuk belajar matematika.

Oleh karena itu,  guru mempunyai peranan untuk menciptakan  pelajaran yang menyenangkan. Guru perlu memikirkan cara terbaik agar anak-anak yang sedang berpuasa bisa belajar matematika dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Berikut ini merupakan beberapa tips agar belajar matematika dapat menyenangkan bagi siswa yang sedang berpuasa.

1. Memaksimalkan Penggunaan Ponsel dan Komputer Untuk Belajar Matematika


Ponsel sudah menjadi barang wajib yang dimiliki oleh anak-anak. Hampir semua siswa terutama SMP dan SMA telah memiliki ponsel cerdas atau smartphone yang dapat diinstal beragam aplikasi untuk video, teks, animasi dan lain-lain. Saat ini banyak aplikasi matematika yang dapat digunakan dalam pembeajaran matematika. Ponsel dapat menjadi pilihan untuk pola pembelajaran yang memfasilitasi siswa mengakses sumber sumber belajar berbasis web. Di youtube banyak tersedia video-video tutorial pembelajaran matematika yang dapat ditonton siswa di kelas. Dengan cara ini, guru secara tidak langsung menyiapkan generasi 4.0, pembelajaran diharapkan bisa memanfaatkan teknologi terbaru. Selain itu penggunaan ponsel mungkin akan membuat pembelajaran matematika lebih menarik dan menyenangkan di saat bulan puasa.

2. Memilih Materi Matematika yang dipelajari di sekolah


Guru perlu memilih materi matematika yang cocok saat bulan puasa, mengingat kondisi fisik dan mental anak-anak berbeda dengan waktu normal lainnya. Materi matematika yang sulit bisa digeser ke waktu lainnya. Guru juga perlu mempertimbangkan waktu yang tepat untuk memberikan ulangan harian dan atau pekerjaan rumah terutama bertujuan agar tidak mengganggu kegiatan ibadah siswa.

Sumber gambar: steemit.com 

3. Menggunakan Permainan-Permainan Matematika yang tidak menguras energi dipandu dengan LKS


Guru dapat memilih permainan-permainan ringan baik permainan tardisional maupun permainan game pada komputer atau ponsel yang dipandu dengan LKS. Pemberian LKS matematika yang berhubungan dengan game yang syarat fenomena matematika dapat membuat siswa tidak menyadari bahwa mereka sedang belajar matematika. Dengan cara ini siswa dapat belajar matematika dengan menyenangkan tanpa terganggu aktivitas berpuasanya.

4. Menggunakan etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika


Dikatakan ilmu-ilmu logis karena matematika mempelajari semua yang ada dikehidupan kita misalnya kita mau buat rumah sudah pasti memakai rumus matematika, ibu-ibu yang berbelanja ke pasar juga pasti memakai rumus matematika dan banyak contoh lainnya. Pembelajaran matematika dapat dilakukan dengan cara mengunjungi tempat ibadah atau tempat tertentu yang dapat dieksplorasi guna pembelajaran matematika.

Di tempat-tempat ibadah dapat ditemukan bentuk-bentuk geometri atau konsep matematika lainya. Tempat lain yang dapat dikunjungi misalnya pasar. Di pasar, anak-anak diakak untuk mengeksplorasi fenomena jual beli, untung rugi, pengukuran berat dan lain-lain .Di bulan puasa juga guru perlu mengeksplorasi belajar matematika melalui multimedia. Para siswa diajak untuk menonton multimedia bareng-bareng yang asyik. Tayangan multimedia ini berisi kisah-kisah nabi,kisah-kisah inspirasi, ilmu matematika, dan sains.

5. Memberikan Masalah-Masalah Matematika yang Relevan dengan Kegiatan Berpuasa


Pembelajaran berbasis masalah dapat memfasilitasi proses berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan kemmpuan yang disyaratkan untuk dibentuk dalam pembelajaran matematika. Masalah-masalah matematika yang berhubungan dengan berpuasa dapat menjadi pilihan GURU di awal pembelajaran matematika. Masalah-masalah tersebut dapat membuat siswa memandang matematika sebagai pelajaran yang berguna bagi kehidupan dan termotivasi untuk belajar di saat bulan puasa. Keterampilan abad ke-21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation) merupakan kemampuan sesungguhnya perlu dikembangkan  dengan Kurikulum 2013.

Demikianlah beberapa cara yang perlu dipertimbangkan guru agar anak-anak tetap tertarik untuk belajar matematika secara menyenangkan di bulan puasa.