Mengenal Garis Bilangan Kosong (Empty Number Line) dan Penggunaannya

Mengenal Garis Bilangan Kosong (Empty Number Line) dan Penggunaannya - Salah satu tools dalam pembelajaran matematika yang penting adalah garis bilangan. Garis bilangan yang sering digunakan adalah garis bilangan yang memuat semua bilangan yang mewakili titik-titik pada garis tersebut. Pada tulisan kali ini akan diperkenalkan tentang garis bilangan kosong.

Apa itu Garis Bilangan Kosong?

Garis bilangan kosong, atau garis bilangan terbuka  awalnya diusulkan sebagai model untuk penjumlahan dan pengurangan oleh para peneliti dari Belanda pada 1980-an. Garis bilangan tanpa angka atau penanda, pada dasarnya garis bilangan kosong adalah representasi visual untuk mencatat berbagi strategi pemikiran siswa selama proses perhitungan mental.

Sebelum menggunakan garis bilangan kosong, siswa harus menunjukkan pemahaman yang memadai tentang bilangan 1 hingga 100. Pengalaman sebelumnya seperti pemahaman tentang garis bilangan, fakta dasar penjumlahan dan pengurangan dan kemampuan untuk menambah / mengurangi kelipatan sepuluh ke atau dari bilangan dua angka adalah semua keterampilan prasyarat yang penting dalam perhitungan menggunakan garis bilangan kosong.

Memperkenalkan Garis Bilangan  Kosong pada Siswa

Dalam memperkenalkan garis bilangan kosong, siswa berlatih untuk menggunakan bilangan  yang diberikan dalam jumlah lompatan paling kecil. Contoh pertanyaan-pertanyaan yang dapat diberikan kepada siswa misalnya:

Bagaimana bisa memulai dari 0 hingga 59 dalam jumlah lompatan  puluhan yang paling sedikit?
Bagaimana bisa memulai dari 0 hingga 189 dalam jumlah lompatan puluhan dan ratusan paling sedikit?

Siswa harus didorong untuk berbagi strategi yang berbeda dan mendiskusikan strategi mana yang paling efisien. Misalnya, ketika melompat dari 0 hingga 59 salah satu siswa dapat membuat lima lompatan sepuluh dan sembilan lompatan satu, sementara yang lain mungkin membuat 6 lompatan sepuluh hingga posisi 60 dan kemudian melompat kembali satu ke 59. Atau mungkin ada strategi lain dari siswa lainnya.



Menggunakan Garis Bilangan Kosong untuk Memecahkan Masalah Penjumlahan dan Pengurangan

Pada tahap berikutnya, siswa memecahkan masalah penambahan dan pengurangan dan menggambar lompatan untuk menjelaskan proses berpikir mereka. Siswa bebas memilih jenis lompatan apa yang akan mereka gunakan. Sekali lagi fokusnya adalah berbagi strategi yang berbeda untuk mengarahkan siswa menggunakan garis bilangan kosong secara efisien saat menambahkan atau mengurangkan pasangan bilangan. Contoh pertanyaan pemandu untuk penggunaan garis bilangan kosong dalam mengajarkan penjumlahan dan pengurangan misalnya:

Bagaimana bisa memulai lompatan dari 27 menuju  53 dalam jumlah lompatan yang paling sedikit?

Bagaimana bisa memulai lompatan dari 62 menuju 45 dalam jumlah lompatan yang paling sedikit?

Bagaimana  bisa menyelesaikan 34 + 23?

Bagaimana bisa menyelesaikan 37 + 25?

Bagaimana  bisa menyelesaikan 47-23?

Bagaimana bisa menyelesaikan 42-25?

Bagaimana bisa menyelesaikan 82-47?

Bagaimana  bisa memecahkan 157 + 36?


Salah satu hal menarik tentang perhitungan mental adalah  tidak semua siswa berpikir dengan cara yang sama. Garis bilangan kosong  memungkinkan siswa untuk melihat berbagai cara agar pertanyaan yang sama dapat dipecahkan. Misalnya, untuk memecahkan 157 + 36 satu siswa dapat mulai dari 157, tambahkan 30, lalu 6 sementara yang lain dapat mulai dari 157 dan berhenti  36 menjadi 3 dan 33. Menulis persamaan secara horizontal memaksa siswa untuk melihat bilangan, sedangkan siswa yang menulis secara vertikal cenderung langsung menggunakan algoritma prosedural.