PERAN ORANGTUA DALAM MEMBENTUK PEMAHAMAN MATEMATIKA PADA ANAK

PERAN ORANGTUA DALAM MEMBENTUK PEMAHAMAN MATEMATIKA PADA ANAK - Orangtua memiliki hak dan tanggungjawab dalam pengasuhan anak dengan porsi yang lebih besar. Proses pengasuhan ini terjadi di beberapa bidang perkembangan anak baik dimensi fisik, emosional, maupun intelektual. Orangtua telah terbiasa membacakan cerita yang dapat membentuk kemampuan dan menanamkan kecintaan anak-anak pada bidang bahasa dan sastra. Di sisi lain, para orangtua bingung untuk menanamkan kecintaan dan penghargaan terhadap matematika 

Seperti halnya membaca, matematika adalah mata pelajaran yang penting dan perlu dipelajari mengingat banyaknya kegunaan matematika bagi kehidupan anak-anak kelak. Tantangannya Guru dan Orangtua adalah memelihara kepercayaan diri anak-anak pada kemampuan matematika mereka sehingga kelak pengetahuan matematika tersebut bias diterapkan dalam memecahkan masalah kehidupan nyata. 

Tulisan ini menyajikan sumber daya yang akan memungkinkan orang tua untuk memenuhi tanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan anak-anak dengan “melakukan matematika” (doing mathematics) sehingga bisa mendorong sikap yang lebih positif terhadap matematika. 

Aktivitas Matematika di Rumah 

Ada banyak aktivitas dimana orang tua dapat dengan mudah terlibat dalam pendidikan matematika anak-anak mereka. Beberapa sumber daya memberi orang tua permainan dan aktivitas yang melibatkan anak-anak dalam pemikiran matematika dan pemecahan masalah dan, pada saat yang sama, membangun kepercayaan diri dan penghargaan mereka untuk matematika. 

Kegiatan tersebut menggambarkan matematika yang dapat dialami anak-anak di rumah, di toko bahan makanan, dan saat bepergian. Beberapa kegiatan yang berarti dalam perjalanan mobil yang panjang dapat mengurangi kebosanan yang sering mengakibatkan anak-anak berkelahi satu sama lain atau bertanya berulang kali, "Apakah kita sudah sampai?" 

Sikap orang tua terhadap matematika berdampak pada sikap anak. Anak-anak yang orang tuanya menunjukkan minat dan antusiasme terhadap matematika di rumah akan lebih mungkin mengembangkan antusiasme itu sendiri. Orangtua dapat membantu mengomunikasikan pentingnya matematika kepada anak-anak mereka dan menjadi lebih terlibat dalam pendidikan matematika anak-anak mereka. Saya rekomendasikan buku Helping Your Child Learn Math. Diterbitkan oleh Departemen Pendidikan A.S., buku ini berisi 26 kegiatan untuk anak berusia 5 hingga 13 Tahun. (Versi online) 

Buku ini membahas cara-cara orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan kebiasaan belajar yang baik, dan buku ini menyajikan kegiatan-kegiatan di mana keluarga dapat menjadikan matematika bagian dari kehidupan sehari-hari mereka saat mereka bepergian, memasak, berkebun, dan bermain game. 

Membacakan buku kepada anak-anak adalah kegiatan berharga yang umum dilakukan di rumah-rumah. Apa cara yang lebih baik untuk mengintegrasikan matematika ke dalam kehidupan anak-anak selain membacanya cerita yang membawa ide-ide matematika untuk hidup? 

Bekerjasama dengan Guru Kelas Anak Anda 

Selain pembelajaran matematika yang berlangsung atas inisiatif orang tua, ada banyak peluang bagi orang tua dan guru untuk bekerja sama dalam memperkaya pengalaman anak-anak dengan matematika. Situasi ini cenderung menjadi yang paling menguntungkan karena dua alasan. Pertama, anak-anak umumnya ingin menyenangkan orang tua dan guru mereka. Jika mereka melihat bahwa matematika itu penting bagi orang tua dan guru mereka, mereka akan menganggapnya penting bagi diri mereka sendiri. Kedua, memperluas konsep matematika dari ruang kelas ke rumah akan membangun gagasan bahwa matematika bukan hanya mata pelajaran sekolah, tetapi mata pelajaran sehari-hari yang membuat hidup lebih menarik dan mudah dipahami. 

Orang tua yang ingin menjadi lebih terlibat dalam pendidikan matematika anak mereka, tetapi yang ragu untuk mengambil inisiatif sendiri, mungkin ingin mempertimbangkan bimbingan guru. Guru dapat memberikan bantuan dalam hal (1) menyiapkan sistem pembelajaran di rumah; (2) membantu orang tua memahami urutan pengembangan keterampilan matematika; (3) menyarankan bahan dan kegiatan yang menghibur dan sesuai untuk tingkat anak mereka dan yang dapat dilakukan dalam jumlah waktu yang wajar;(4) memberikan pedoman yang jelas tentang cara menggunakan bahan; dan (5)memberikan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan kegiatan di rumah;

Semoga dua usulan ini berguna bagi kegiatan "doing Mathematics" orangtua dan anak di rumah yang bermuara pada kecintaan dan peningkatan kemampuan anak dalam matematika.

Post a Comment for "PERAN ORANGTUA DALAM MEMBENTUK PEMAHAMAN MATEMATIKA PADA ANAK"