Tuntas Belajar Matematika Dengan Tahap Konkrit Gambar Abstrak

Tuntas Belajar Matematika Dengan Tahap  Konkrit Gambar Abstrak - Kegiatan bermatematika melibatkan aktivitas mental dan fisik. Oleh karenanya pembelajaran matematika hendaknya menggunakan pembelajaran tuntasi dimana siswa tidak hanya diajak untuk berpikir tetapi menggunakan semua alat indranya.

Penggunaan Model Konkret , Gambar, Abstrak (KGA) adalah pendekatan yang sangat efektif untuk pembelajaran yang mengembangkan pemahaman yang mendalam dan berkelanjutan tentang matematika pada siswa. Sering disebut sebagai modela konkret, representasional, abstrak.  KGA  dikembangkan oleh psikolog Amerika Jerome Bruner. KGA  adalah teknik penting dalam metode pengajaran matematika yang berorientasi pada pemahaman konsep.

Teknik penting guna penguasaan matematika yang dibangun di atas pemahaman anak yang sudah ada (skema).  KGA sangat efektif untuk membawa  siswa secara ertahap ke konsep konsep matematika abstrak seperti pecahan. KGA juga menggunakan bahan-bahan manipulatif dan gambar-gambar yang merepresentasikan sebuah konsep matematika. 
   
Mengapa KGA

Anak-anak (dan orang dewasa!) dapat merasakan bahwa matematika sulit karena sifatnya yang abstrak. Pendekatan KGA dibangun berdsarkan  pengetahuan anak-anak yang telah ada dimana pembelajaran konsep-konsep matematika yang abstrak diawali dengan hal-hal konkrit yang dikenal oleh anak-anak. Aktivitas dilakukan secara bertahap dengan menggunakan  bahan konkret, ke representasi gambar, selanjutnya  simbol dan terakhir ke bentuk abstrak. 


Selama ini Kerangka kerja KGA  begitu mapan dalam pengajaran matematika di beberapa negara seperti  Singapura sehingga Departemen Pendidikan Singapura  tidak akan menyetujui materi pengajaran yang tidak menggunakan pendekatan tersebut.

Langkah Penggunaan Model Konkret

Model Konkrit digunakan  dalam tahap "melakukan". Selama tahap ini, siswa menggunakan objek konkret untuk memodelkan masalah. Tidak seperti metode pengajaran matematika tradisional di mana guru menunjukkan cara memecahkan masalah, pendekatanKGA membawa konsep ke kehidupan dengan memungkinkan anak-anak untuk mengalami dan menangani objek fisik (konkret). Dengan kerangka KGA, setiap konsep abstrak pertama kali diperkenalkan menggunakan bahan bahan konkrit  dan dengan harapan siswa berinteraksi memodelkan konsep matematika dengan bahan-bahan tersebut.

Misalnya, jika masalah melibatkan penambahan buah, anak-anak dapat menghitung  buah yang sebenarnya. Dari sana, mereka dapat maju ke perhitungan yang abstrak atau kubus yang mewakili buah.


Langkah Penggunaan Model  Gambar

Penggunaan Model Gambar  adalah tahap "melihat". Di sini, representasi visual dari objek konkret digunakan untuk memodelkan masalah. Tahap ini mendorong anak-anak untuk membuat hubungan mental antara objek fisik yang baru saja mereka gunakan  dan gambar-gambar abstrak, diagram atau model yang mewakili objek dari masalah.

Membangun atau menggambar model memudahkan anak-anak untuk memahami konsep abstrak yang sulit (misalnya, pecahan). Sederhananya, ini membantu siswa memvisualisasikan masalah abstrak dan membuatnya lebih mudah dipahami.


Langkah Penggunaan Model Abstrak

Abstrak adalah tahap "simbolik", di mana anak-anak menggunakan simbol abstrak untuk memodelkan masalah. Siswa tidak akan maju ke tahap ini sampai mereka telah menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman yang kuat pada  tahap konkret dan gambar . Tahap abstrak melibatkan guru yang memperkenalkan konsep-konsep abstrak (misalnya, simbol matematika). Anak-anak diperkenalkan pada konsep pada level simbolik, hanya menggunakan angka, notasi, dan simbol matematika (misalnya, +, -, x, /) untuk mengindikasikan penambahan, perkalian atau pembagian.
 
 


Membuat Cara agar KGA Efektif ?

Meskipun KGA adalah  tiga tahap berbeda, seorang guru yang terampil akan bolak-balik di antara ketiga  tahap tersebut untuk memperkuat konsep yang diperkenalkan kepada siswa dalam pembelajaran.


Dengan memvariasikan secara sistematis antara penggunaan model  untuk menyelesaikan suatu masalah, anak-anak dapat menjalin hubungan mental yang kuat antara fase konkret, gambar, dan abstrak.

Penting untuk mengenali bahwa model KGA  merupakan sebuah siklus perkembangan pemerolehan konsep matematika. Pada akhirnya anak-anak harus dapat melampaui penggunaan benda konkret untuk mengakses pembelajaran menggunakan representasi gambar atau pemahaman abstrak. Oleh karena itu yang penting adalah bahwa semua pelajar, dapat melihat hubungan antara masing-masing representasi mulai dari konkrit, gambar dan abstrak.

Post a Comment for "Tuntas Belajar Matematika Dengan Tahap Konkrit Gambar Abstrak"