Mari Sedikit Mengenal Sistem Bilangan Biner - Para pembaca blog Solusimatika SD tentu sering menggunakan komputer khan ? Iya khan ? Kalau tidak pernah menggunakan komputer, sudah kebangetan namanya, apalagi sedang membaca postingan ini, baik lewat komputer desk, laptop maupun gadget lainnya seperti ponsel pintar (smartphone). Ya...di era disrupsi, masa iya sih masih ada orang yang tidak mengenal gadget. Anak kecil saja sekarang, kalo nangis, dikasi smartphone langsung diam kok.
Pengalaman saya, dulu pada Tahun 1997/1998 ketika saya memprogram mata kuliah pemograman komputer (waktu itu BASIC dan PASCAL) sebelumnya dipelajari bahwa pada dasarnya segala sesuatu yang masuk ke dalam (input) atau keluar dari (output) komputer terdiri dari serangkaian susunan angka 0 dan 1. Dari kuliah itu pulalah saya tau bahwa angka 1 dan 0 adalah esensi dari data digital, dan data digital ini didasarkan pada sistem bilangan biner.
Ketika kita mengenal bilangan sejak usia sekolah sampai saat ini, sebetulnya kita menggunakan sistem bilangan desimal (basis-10). Sistem bilangan basis 10 ditulis atau disusun menggunakan 10 digit atau 10 angka yaitu angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Singkatnya, sistem bilangan desimal atau sistem bilangan basis basis 10 yang sering kita gunakan disusun menggunakan 10 angka tersebut.
Di sisi lain, sistem bilangan biner adalah sistem bilangan base-2 yang berarti hanya menggunakan dua angka yaitu 0 dan 1. Artinya bilangan biner disusun menggunakan 2 buah angka yaitu angka 0 dan angka 1. 1 dan 0 disebut digit biner atau binary digit.
Dalam sistem basis-10 yang familiar dengan kita, nilai-nilai tempat mulai dengan satuan dan bergerak ke puluhan, ratusan, dan ribuan dan seterusnya bergerak ke kiri. Demikian pula, dalam sistem base-2, nilai-nilai tempat mulai dengan yang satuan dan pindah ke duaan. Memang membingungkan bagi orang yang belum terbiasa menggunakan sistem bilangan ini.
Banyak orang tertarik ingin tahu mengapa komputer menggunakan sistem biner. Komputer dan sistem elektronik lainnya bekerja lebih cepat dan lebih efisien menggunakan sistem biner, karena penggunaan sistem hanya dua angka mudah diduplikasi dengan sistem on / off. Listrik menyala atau mati, sehingga perangkat dapat menggunakan sakelar hidup / mati di dalam sirkuit listrik untuk memproses informasi biner dengan mudah. Misalnya, off dapat sama dengan 0 dan on dapat sama dengan 1. Setiap huruf, angka, dan simbol pada keyboard diwakili oleh angka biner. Misalnya, huruf A sebenarnya adalah 01000001 dalam 8 bit biner !
Gambar: Konversi Bilangan Desimal ke Biner |
Post a Comment for "Mari Sedikit Mengenal Sistem Bilangan Biner"