Apa itu Konsep, Konsepsi, Miskonsepsi dan Prakonsepsi ? - Kalau ditelusuri di mesin telusur Mbah Google, kata konsep, konsepsi, miskonsepsi dan prakonsepsi merupakan terminologi yang sering dicari dan ingin ditelusuri maknanya. Biasanya kata-kata ini sering ditemukan dalam pembahasan-pembahasan tentang konstruktivisme, konflik kognisi, pembelajaran Ipa maupun matematika. Tentu saja pembahasan terkait hal-hal yang berhubungan dengan konsep pasti berhubungan dengan kata-kata konsepsi, miskonsepsi dan prakonsepsi.
1. Apa itu Konsep ?
Konsep merupakan sesuatu yang abstrak. Konsep merujuk pada benda – benda, kejadian – kejadian, situasi – situasi, atau ciri-ciri yang terwakili dalam setiap budaya oleh suatu tanda atau symbol. Konsep juga merupakan hasil abstraksi dari ciri-ciri dari sesuatu agar mempermudah proses komunikasi antara manusia. Konsep juga merupakan suatu ide/gagasan (ide/gagasan bersifat abstrak) yang digeneralisasikan dari pengalaman – pengalaman tertentu dan relevan. Konsep dapat bersifat klasifikasi, korelasional dan teoritis.
Konsep yang bersifat klasifikasi merupakan konsep yang didasarkan pada klasifikasi fakta – fakta menurut aturan tertentu.Sebagai contoh, dalam mata pelajaran ipa, energi dapat diklasifikasikan menjadi energi panas, energi kinetik, energi potensial, energi bunyi, energi cahaya dan lain-lain. Contoh lainnya dalam pembelajaran matematika misalnya bangun geometri diklasifikasikan menjadi bangun ruang dan bangun datar.
Konsep yang bersifat klasifikasi merupakan konsep yang didasarkan pada klasifikasi fakta – fakta menurut aturan tertentu.Sebagai contoh, dalam mata pelajaran ipa, energi dapat diklasifikasikan menjadi energi panas, energi kinetik, energi potensial, energi bunyi, energi cahaya dan lain-lain. Contoh lainnya dalam pembelajaran matematika misalnya bangun geometri diklasifikasikan menjadi bangun ruang dan bangun datar.
Konsep yang bersifat korelasional biasanya menunjukkan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Konsep-konsep yang bersifat korelasional sering ditemui dalam IPA dan Matematika terutama yang berhubungan dengan rumus-rumus IPA dan Matematika.
Konsep yang terakhir adalah konsep yang bersifat teoritis. Konsep termasuk bersifat teoritis manakala konsep tersebut merupakan gagasan pikiran yang timbul sebagai berpikir abstrak yang
memudahkan penjelasan terhadap kejadian – kejadian atau pengalaman, maupun gejala suatu
sustem. Sebagai contoh misalnya konsep biru, merah, luas, volume, panjang dan lain-lain.
Selain dibedakan berdasarkan sifatnya, konsep juga dapat dibedakan menurut tingkatannya yaitu konsep konkrit yang terbentuk melalui pengalaman panca indra dan konsep abstrak yang diperoleh melalui analisis dan sintesis yang melibatkan proses berpikir.
2. Apa itu Konsepsi ?
Konsepsi merupakan tafsiran individual terhadap sebuah konsep. Karena bersifat individual dan biasanya spontan, tafsiran seseorang terhadap konsep kadang benar tentang konsep tersebut, kadang juga bertentangan dengan yang dimaksudkan pada konsep tersebut. Dalam pembelajaran, siswa seringkali memiliki konsepsi yang bertentangan dengan konsepsi yang dimaksudkan.
3. Apa itu Miskonsepsi ?
Miskonsepsi merujuk pada mis (salah/keliru) dan konsepsi. Miskonsepsi adalah tafsiran individual terkait konsep tertentu yang bertentangan dengan konsepsi yang seharusnya.Untuk membaca lebih mendalam tentang Konsepsi, Konsep dan Miskonsepsi saya anjurkan untuk membaca buku: Suparno, Paul. 1993. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan Yogyakarta : Kanisius 2005. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Post a Comment for "Apa itu Konsep, Konsepsi dan Miskonsepsi ?"